Tunanetra adalah orang yang mengalami kerusakan pada mata, baik itu secara total maupun sebagian. Dengan kata lain, tunanetra merupakan suatu kondisi tidak berfungsinya indera penglihatan pada seseorang secara sebagian (low vision) atau secara keseluruhan (totally blind). Hal ini dapat terjadi sebelum lahir, saat lahir dan setelah lahir.

TUNANETRA

TUnarungu

Kelainan pendengaran atau tunarungu dalam percakapan sehari-hari di masyarakat awam sering diasumsikan sebagai orang tidak mendengar sama sekali atau tuli. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa kelainan dalam aspek pendengaran dapat mengurangi fungsi pendengaran.
Namun demikian, perlu dipahami bahwa kelainan pendengaran dilihat dari derajat ketajaman untuk mendengar dapat dikelompokkan dalam beberapa jenjang. Asumsinya, makin berat kelainan pendengaran berarti semakin besar intesitas kekurangan ketajaman pendengarannya (hearing loss).

TUNAwicara

Tuna wicara adalah suatu kelainan baik dalam pengucapan (artikulasi) bahasa maupun suara dari bicara normal, sehingga menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi lisan dalam lingkungan. Gangguan wicara atau tuna wicara adalah suatu kerusakan atau gangguan dari suara, artikulasi dari bunyi bicara, dan/atau kelancaran berbicara. Tuna wicara dapat disebabkan karena gangguan pada saraf, seperti penyakit cerebral palsy, dan terutama karena gangguan pendengaran, baik sejak lahir (congenital) atau didapat kemudian (aqcuired).

TUNAGRAHITA

Anak tunagrahita merupakan salah satu klasifikasi anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan hambatan dibidang mental. Hambatan mental yang dialami anak tunagrahita sering membuat mereka tidak dapat mengolah informasi yang diperoleh sehingga tidak dapat mengikuti perintah dengan baik. Anak tunagarahita memiliki kemampuan akademis di bawah rata-rata yang menyebabkan mereka tidak dapat berkembang sesuai dengan tahapan perkembangan pada usianya selayaknya anak-anak normal. Hal inilah yang menyebabkan anak tunagrahita memerlukan perhatian yang lebih dibandingkan dengan anak-anak normal lain.

TUNADAKSA

Tunadakasa berasal dari kata “tuna” yang berarti rugi atau kurang, dan “daksa” yang berarti tubuh. Dalam banyak literatur, cacat tubuh atau kerusakan tubuh tidak terlepas dari pembahasan tentang kesehatan sehingga sering dijumpai judul “Physical and Health Impairments” (kerusakan atau gangguan fisik dan kesehatan). Hal ini disebabkan karena seringkali terdapat gangguan kesehatan.

TUNALARAS

Anak tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan emosi dan tingkah laku, sehingga kurang dapat atau mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungannya dan hal ini akan mengganggu situasi belajarnya” (Somantri, 2007). Walaupun kondisi demikian, anak tunalaras merupakan peserta didik dan bagian dari pemajuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, perlu diadakannya konsep pendidikan yang tepat bagi mereka, sebagaimana hak mereka dalam memperoleh pendidikan yang layak.